4 Tips Menjaga Stamina Ayam Bangkok

4 Tips Menjaga Stamina Ayam Bangkok

Tahukah anda Performa ayam Bangkok dinilai dari tenaga atau daya pukul, stamina, agresifitas menyerang lawan serta kelincahannya. Untuk memperoleh perfoma ayam laga yang prima, faktor keturunan saja tidak cukup. Perlu didukung dengan perawatan dan latihan yang optimal, lingkungan kandang yang nyaman, pakan berkualitas, serta kesehatan yang baik. Perawatan dan latihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas otot, stamina dan tenaga.

4 Tips Menjaga Stamina Ayam Bangkok


Untuk menjaga stamina Ayam Bangkok yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pemberian pakan bernutrisi: Setiap hari ayam diberi makanan yang bergizi terutama mengandung protein yang tinggi. Pemberian makanan tentu dengan porsi yang tetap.
  • Latihan fisik yang rutin: Latihan fisik yang diberikan dapat bermacam-macam, misalnya lari kurung atau kliter, renang, umbar, gebrak, latihan jemur maupun jantur. Ayam laga yang sering dilatih akan terbiasa untuk bekerja keras dan mempunyai stamina yang prima. Untuk lari, ayam dapat dilatih dengan mengelilingi kurungan
  • besar yang di dalamnya terdapat kurungan kecil yang berisi ayam jantan. Antara kurungan besar dengan kurungan kecil akan ada jarak sekitar 15 cm. Ayam akan mencoba bertarung dengan ayam yang ada di dalam kurungan kecil dan berlari atau melompat secara terus menerus mengelilingi kurungan.
  • Suplementasi: Stamina merupakan salah satu modal utama seekor ayam untuk berlaga. Sebagai penyempurna dalam latihan dan perawatan, ayam laga perlu diberikan suplemen yang dapat menjadikan ayam laga tangguh, agresif dan bertenaga, misalnya dengan Super Strong. Super Strong merupakan sediaan herbal yang dapat memperpanjang napas ayam laga saat bertarung, meningkatkan gairah bertarung (lebih agresif) serta menambah tenaga dan stamina.
Semoga bermanaat Salam Ayam Jawara..


Cara Cegah dan Obati Ayam Bangkok terkena bakteri Avibacterium paragalinarum (coryza)

Cara Cegah dan Obati Ayam Bangkok terkena bakteri Avibacterium paragalinarum (coryza)

 

Cara Cegah dan Obati Ayam Bangkok terkena bakteri Avibacterium paragalinarum (coryza)

Pada musim hujan seperti ini ayam bangkok sangat riskan terserang penyakit terutama penyakit yang di akibatkan oleh virus bakteri Avibacterium paragalinarum (Av. paragalinarum).  Bakteri ini relatif sulit diatasi karena target organ dari bakteri tersebut yaitu di sinus hidung (sinus infraorbitalis). Sinus hidung sangat minim pembuluh darah, sehingga jika dilakukan pengobatan hanya sedikit obat yang mampu mencapai target. 

Jika ayam sakit maka perlu hati-hati dalam pemilihan antibiotik, terutama yang diberikan melalui peroral atau mulut maka dipilih yang daya serap ke jaringan lebih baik. Dalam melakukan pengobatan pun harus tuntas karena ayam yang awalnya sakit kemudian sembuh, belum tentu bebas 100% dari bakteri tersebut dan ayam yang sudah sembuh dapat berperan sebagai carrier atau pembawa penyakit. Jika ayam tersebut mengalami stres atau terdapat penyebab lain yang menyebabkan imunitas atau kekebalan tubuh ayam tersebut menurun.

Cara Cegah ayam terkena bakteri Avibacterium paragalinarum (coryza)

  • Menyadari sulitnya pengobatan coryza, maka alternatif untuk mengendalikannya yakni pencegahan dengan vaksinasi. Khusus untuk penyakit bakterial coryza, dapat dilakukan tindakan pencegahan melalui vaksinasi menggunakan Medivac Coryza B atau Medivac Coryza T.
  • Suplementasi penting untuk dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh ayam laga tetap optimal sehingga tidak mudah terserang penyakit. Misalnya dengan pemberian Solvit & Vita Stress.
  • Untuk mencegah adanya ayam carrier maka jika ada ayam yang sakit, pengobatan harus dilakukan dengan benar dan secara tuntas.
  • Hal yang tak kalah penting adalah penerapan sanitasi dan desinfeksi. Sanitasi dan desinfeksi selama masa pemeliharaan harus terus-menerus dilakukan. Sanitasi dan desinfeksi kandang & peralatan kandang (tempat pakan, tempat minum) dan lingkungan sekitarnya secara teratur minimal 1 minggu sekali. 

 Cara Obati ayam terkena bakteri Avibacterium paragalinarum (coryza)

  1. Pengobatan terhadap infeksi coryza dilakukan dengan memberikan antibiotik. Dalam pengobatan melalui per oral perlu dipilih antibiotik yang daya serap ke jaringan lebih tinggi atau dapat diberikan antibiotik dengan cara suntik (injeksi), misalnya dengan Neo Meditril (ayam laga) yang diberikan melalui tetes mulut. Saat melakukan pengobatan perlu memperhatikan beberapa hal seperti dosis, cara pemberian dan durasi (lama) pemberian agar efektif dan optimal. Contohnya untuk pengobatan dengan Neo Meditril (ayam laga) maka dosis yang diberikan 3 tetes tiap kg berat badan per hari, dan diberikan selama 3-5 hari berturut-turut.
  2. Berikan pula vitamin untuk memulihkan stamina dan memperbaiki membran sinus infraorbitalis yang mengalami peradangan seperti. Jika ada ayam yang sakit, maka penting untuk rutin membersihkan dan desinfeksi kandang, peralatan dan lingkungan setiap hari untuk meminimalisir bibit penyakit dan mencegah penularan. Hindari memandikan ayam jika sedang terinfeksi penyakit. Kegiatan memandikan ayam dapat dilakukan kembali jika ayam sudah sembuh. Namun untuk kegiatan menjemur ayam setiap pagi dapat tetap dilakukan. 

Cara Mengatasi ayam bangkok yang Alami Turun Urat

Cara Mengatasi ayam bangkok yang Alami Turun Urat

Cara Mengatasi ayam bangkok yang Alami Turun Urat

Banyak kasus terjadi Turun Urat pada ayam bangkok itu di karenakan kita sebagai peternak kurang teliti saat menerjunkan ke laga. Analisa dari medion Turun urat pada ayam bangkok disebabkan karena ayam yang usianya masih muda ditandingkan dengan ayam tua atau ayam yang sudah mempunyai pengalaman dalam bertarung. Serta ayam muda yang terlalu lama ditarungkan atau dilatih abar. 

Sedangkan tulang dan otot ayam muda belum tumbuh maksimal dan belum kuat. Otot yang belum kuat dapat mengalami robek atau bengkak yang mengakibatkan rusaknya jaringan otot pada ayam laga tersebut. Ayam muda yang terlalu keras berlatih atau melewati batas kesanggupan fisik juga akan berisiko terhadap penyakit ini. Turun urat juga dapat terjadi pada ayam yang sudah cukup umur karena adanya benturan yang cukup keras saat ditandingkan atau terlalu sering ditandingkan.

Ciri Ayam bangkok Terkena turun Urat

Ayam yang mengalami turun urat biasanya akan nampak lemas, sering mengangkat salah satu kaki yang mengalami turun urat, kaki terasa panas jika diraba, terkadang terjadi pembengkakan pada kaki bahkan hingga lebam kebiruan, berjalan tidak seimbang atau berjalan dengan salah satu kaki sebagai tumpuan sedangkan kaki lainnya terasa sakit untuk menapak, diam di kandang dan tidak mau bergerak, kaki terasa kaku sehingga susah digerakkan, jari kakinya terlihat melengkung ke bawah seperti menekuk dan nafsu makan ayam menurun. 

Pencegahan Ayam Bangkok Agar tidak Terkena Turun Urat

Pencegahan yang dapat dilakukan pada ayam laga agar tidak terkena turun urat yaitu dengan memberikan perawatan yang baik dan tidak mengadu ayam laga muda dengan ayam yang jauh lebih tua atau berpengalaman dalam bertanding. Serta tidak terlalu memforsir ayam muda saat latihan. Untuk ayam muda, latihan awal dapat diberikan selama 3-5 menit kemudian meningkat secara bertahap hingga dapat dilatih selama 15-20 menit. Hal ini karena tulang dan otot ayam muda belum kuat untuk latihan yang terlalu keras melewati kapasitas ayam atau pertandingan yang berat. Untuk mengurangi peradangan, nyeri otot serta mencegah turun urat berikan Tendefit setelah latihan atau bertanding. Tendefit tidak hanya mengobati peradangan pada kaki saja namun juga peradangan pada semua bagian tubuh terlebih setelah ayam bertanding.

Cara Mengatasi ayam bangkok yang Alami Turun Urat

  • Rendam kaki dalam ember yang berisi air hangat yang ditambahkan dengan garam.
  • Jika terdapat luka luar, luka perlu dicuci dan dioles dengan antiseptik seperti Antisep.
  • Kaki ayam yang mengalami turun urat dapat diperban atau dibungkus dengan kain kasa. Sebaiknya saat diperban tidak menutup sampai ke jari-jari kaki sehingga ayam tetap bisa menapak/menginjak tanah. Ganti perban tersebut setiap hari untuk menghindari infeksi dan mempercepat penyembuhan.
  • Saat mengganti perban, kaki yg mengalami turun urat dapat direndam terlebih dahulu dengan air yang dicampur dengan garam baru kemudian diperban kembali.
  • Pada saat siang hari ayam dapat diletakan di area yang teduh namun tidak dicampur dengan ayam jantan lain. Hindari area kandang yang sempit atau ruang yang terbatas supaya ayam dapat beristirahat dan leluasa untuk bergerak.
  • Ayam perlu diistirahatkan/ tidak ditandingkan dan tidak diberikan latihan fisik terlebih dahulu hingga kakinya sembuh sambil diberikan makanan yang bernutrisi. Pada ayam yang nafsu makannya turun dapat dibantu dengan disuapi/diloloh.
  • Berikan obat untuk peradangan dan nyeri otot dengan Tendefit pada ayam laga tersebut.

Semoga Bermanfaat. Salam ayam bangkok dari timur


Cara Agar Bulu Ayam bangkok Cepat Tumbuh

Cara Agar Bulu Ayam bangkok Cepat Tumbuh



Bulu ayam bangkok sangat berpengaruh pada ayam saat laga, terutama bulu sayap dan ekor. Untuk pertumbuhan bulu yang berkualitas baik dan membantu meningkatkan kekuatan dan kelenturan bulu perlu diberikan suplemen. Hal ini juga bertujuan untuk mengkilapkan bulu ayam laga agar tampilan fisik lebih mempesona. Untuk anak ayam laga ini pemberian suplemen diberikan selain untuk pembentukan bulu, juga sekaligus diperlukan untuk mengoptimalkan pembentukan otot. Misalnya dengan Furnitin yang diberikan 1 kapsul setiap 1,5 kg bobot ayam setiap 3 hari. Dari data trial yang dilakukan pada ayam laga umur 4 bulan, dengan pemberian suplemen Furnitin dapat meningkatkan level mengkilap bulu sayap, bulu rawis, bulu punggung yang baik. Furnitin juga mempercepat pertumbuhan bulu dan meningkatkan pembentukan otot.

fungsi bulu pada sayap untuk ayam bangkok laga : 

  1. Menentukan tinggi loncatan & kekuatan pukulan
  2. Pelindung badan saat diserang
  3. Untuk ketangkasan dan kelincahan 

Ketika memelihara ayam laga, merawat ayam dimulai dari awal menetas hingga usia 6 bulan atau sampai memiliki bulu rawis. Selama pertumbuhan ayam laga tersebut, sebaiknya dipelihara di dalam kandang untuk menghindari ayam kehilangan energi karena terlalu banyak bermain. Energi yang dimiliki anak ayam ini harus digunakan untuk pertumbuhan tubuhnya, sehingga pertumbuhan ayam laga bisa maksimal. Jika ingin dibiarkan anak ayam bermain, bisa diberikan waktu 30 menit per harinya. Apabila waktu bermain lebih panjang, anak ayam akan kelelahan sehingga energi yang digunakan untuk pertumbuhan termasuk pertumbuhan bulu akan berkurang. Bulu anak ayam laga akan tumbuh lebat dimana dalam proses pertumbuhan tersebut sebagian besar nutrisi pakan akan dialokasikan untuk hal tersebut. Sehingga perlu perhatian yang lebih pada proses tersebut.

Pada ayam dewasa yang sudah ditandingkan, ayam yang sering diadu pastinya memiliki bulu-bulu yang sudah rusak parah, sehingga membuat penghobi khawatir karena membuat ayam laga menjadi tidak gagah lagi. Proses pertumbuhan bulu ayam terutama pada bagian sayap bulu baru akan tumbuh dengan waktu 3–4 bulan sehingga akan mengganggu aktivitas sang ayam. 



8 Tips Cara Rawat Ayam Bangkok yang Baik dan Benar Ala medion

8 Tips Cara Rawat Ayam Bangkok yang Baik dan Benar Ala medion

Sahabat penghobi Ayam bangkok yang berbahagia Kali ini penulis akan membagikan 8 Tips Cara Rawat Ayam Bangkok yang Baik dan Benar. Tujuannya Agar saat ayam berlaga dapat memperoleh hasil yang maksimal.

8 Tips Cara Rawat Ayam Bangkok yang Baik dan Benar Ala medion

 

Berikut ini 8 Tips Cara Rawat Ayam Bangkok yang Baik dan Benar Ala medion

  1. Pemberian pakan pada pagi hari
    Memperhatikan makanan yang diberikan ke ayam merupakan salah satu cara merawat ayam laga. Untuk merawat ayam laga, pakan merupakan hal penting karena berperan sebagai sumber energi yang akan memberikan dampak pada performa dan tingkah laku saat ayam ditandingkan. Pakan harus disesuaikan pada ayam kecil atau ayam sudah dewasa. Pada ayam kecil dapat diberikan sekitar 40 gram hingga pada ayam dewasa dengan bobot 3 kg diberikan sekitar 150 gram setiap harinya. Pagi hari sebelum latihan bisa diberikan 20%-30% dari jatah pakan per hari.
  2. Latihan ayam pada pagi hari
    Latihan yang dapat dilakukan seperti latihan fisik pada sayap dan leher, latihan lari menggunakan kliteran, jantur (latihan otot sayap dan kaki), berenang, ayunan, maupun abar (latihan tanding). Latihan penting dilakukan untuk mempersiapkan ayam siap tanding dan memuaskan saat ditandingkan. Latihan tarung dapat dimulai dari umur 6 hingga 8 bulan. Saat latihan tanding, jalu dan paruh ayam dapat dibungkus untuk menghindari luka yang parah.

    Dengan latihan rutin akan membentuk otot serta membuat ayam terbiasa bekerja keras melawan tandingannya, lebih agresif dan mempunyai napas yang panjang atau tidak mudah ngos-ngosan. Pada ayam muda latihan tanding dapat dilakukan selama 5 hingga 10 menit. Kemudian ayam muda tersebut beristirahat sekitar 1 – 2 minggu untuk mengembalikan kondisinya. Kegiatan menjemur ayam, selain untuk mengoptimalkan metabolisme vitamin D juga untuk memperpanjang napas karena adanya efek suhu yang panas.
  3. Memandikan ayam pada pagi hari
    Aktivitas memandikan ayam dapat dilakukan pada saat matahari sudah bersinar kemudian jemur hingga kering. Ayam perlu dimandikan untuk mendapatkan penampilan yang menarik, bersih, singset, segar dan menjaga kesehatan ayam. Gunakan air bersih saat memandikan ayam.
  4. Pemberian suplemen untuk stamina
    Selain melakukan perawatan, perlu juga menyiapkan stamina yang baik agar kondisi ayam tetap prima dan dapat menampilkan performa yang maksimal. Perlu diingat bahwa saat dilakukan latihan akan sangat menguras tenaga ayam sehingga pemberian pakan yang bernutrisi dan suplemen yang baik dan teratur sangat penting untuk dilakukan. Pemberian suplemen misalnya dengan Super Stamina, Super Power, Red Power, Red Power Injection dan makanan tambahan lain seperti gula merah, kecambah, minyak ikan, atau yang lain setiap dua hari sekali sebelum latihan.
  5. Mengumbar ayam
    Umbar ayam hingga sore hari sekitar pukul 14.00-15.00. Umbar merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan ayam laga dengan tubuh berotot, sehat dan fit. Mengumbar ayam setelah latihan juga untuk mengeringkan tubuhnya. Dengan diumbar ayam menjadi lebih aktif bergerak.
  6. Mengembalikan ayam ke kandang
    Masukkan ayam ke dalam kandang dan berikan pakan yang berkualitas sekitar 80 – 110 gram (sisa jatah perhari setelah dikurangi pakan pagi hari) untuk ayam muda dan dan minum yang cukup. Mengembalikan ayam ke kandang bertujuan agar ayam beristirahat dan mencegah stres.
  7. Menjaga kondisi kesehatan ayam
    Untuk menjaga kesehatan ayam dapat pula ditambahkan vitamin untuk menunjang daya tahan tubuhnya. Jika diperlukan, tambahkan Top Mix untuk meningkatkan kualitas pakan dan berikan Vita Plex setiap 3 hari sekali untuk mencegah dan mengobati kekurangan vitamin B kompleks, serta meningkatkan daya tahan tubuh ayam. Untuk mencegah dan mengatasi stres pada ayam, berikan Vita Stress 2 hari sebelum dan sesudah vaksinasi atau pengobatan.
  8. Mengistirahatkan ayam
    Aktivitas di malam hari yakni memberikan istirahat pada ayam laga hingga esok harinya. Saat ayam sudah dimasukkan ke dalam kandang, ayam perlu diistirahatkan agar tidak mengalami kelelahan.

Demikianlah 8 Tips Cara Rawat Ayam Bangkok yang Baik dan Benar Ala medion semoga bermanfaat

 Salam Ayam Jawara


Cara Mengobati ayam bagkok ngorok dan terkena snot

Cara Mengobati ayam bagkok ngorok dan terkena snot

Ayam bangkok anda ngorok jangan panik ini dia solusinya, sering kita jumpai ayam bangkok kita ngorok mai kita cari tahu sebabya.




Ngorok merupakan salah satu gejala khas penyakit yang menyerang saluran pernapasan ayam yaitu penyakit CRD (Cronic respiratory disease), sehingga peternak lebih umum menyebutnya dengan penyakit ngorok. CRD pada ayam disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum yang dapat menyerang ayam pada semua umur. Ayam yang telah sembuh juga akan bertindak sebagai carrier. Gejala klinis yang terlihat antara lain keluar lendir dari hidung, ngorok dan radang pada selaput mata. CRD bersifat imunosupresif atau mampu menekan sistem kekebalan ayam. Sehingga kejadian CRD dapat disertai komplikasi dengan penyakit lain terutama E. coli, sehingga disebut CRD kompleks.

Dampak penyakit snot dan ngorok pada ayam laga cukup besar yakni gangguan produktifitas sehingga target bobot badan tidak tercapai, menurunkan performa saat latihan dan saat bertanding. Pada ayam laga yang terserang snot dan ngorok, kondisi ayam akan semakin parah jika tidak segera dilakukan penanganan.

Angka kematian ayam karena penyakit ini cukup tinggi hingga mencapai 30% jika dibiarkan berlarut-larut. Untuk mengatasi penyakit tersebut, penghobi dapat melakukan beberapa tindakan penanganan atau perawatan berikut:

  • Untuk mengatasi penyebaran penyakit, ayam sakit harus segera dipindahkan ke kandang khusus untuk dikarantina.
  • Lakukan pengobatan dengan antibiotik. Av. paragallinarum termasuk bakteri Gram (-) sehingga hampir semua golongan antibiotik efektif untuk membasminya. Hanya saja dalam pemilihannya sebaiknya lebih diutamakan golongan antibiotik yang memiliki daya serap ke jaringan yang lebih tinggi. Begitu juga untuk penyakit ngorok haruslah dipilih antibiotik yang cocok untuk Mycoplasma. Contoh produk yang dapat digunakan untuk kedua penyakit tersebut adalah Neo Meditril (ayam laga) yang kemasannya khusus untuk ayam laga dengan dosis 3 tetes tiap kg berat badan selama 3-5 hari berturut-turut.
  • Pemberian multivitamin untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh ayam juga perlu diberikan. Seperti Solvit (ayam laga) dengan dosis 2 tetes tiap kg berat badan selama 2 – 3 hari/ selama ayam sakit atau Vita Stress dengan dosis 1 gram tiap 1 liter air minum.
  • Kegiatan menjemur ayam setiap pagi tetap dilakukan agar stamina ayam laga lekas pulih (± 10-15 menit) namun sebaiknya tidak dimandikan terlebih dahulu. Setelah ayam sembuh lakukan kembali perlakuan rutin termasuk memandikan ayam.
  • Sanitasi dan desinfeksi kandang dan peralatan kandang (tempat ransum, tempat minum) dan lingkungan sekitarnya setiap hari dengan Medisep.
  • Sanitasi air minum dari bakteri dan untuk mencegah penularan dengan Desinsep.

Untuk mencegah snot dan korisa, tindakan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menyadari sulitnya pengobatan korisa karena sedikit pembuluh darah pada tempat favorit bakteri Av. Paragallinarum (sinus infraorbitalis) maka tindakan alternatif yang bisa dilakukan untuk mengendalikan korisa adalah pencegahan dengan vaksinasi.
  • Pemberian vitamin dan elektrolit, seperti Solvit & Vita Stress untuk menjaga stamina tubuh ayam tetap optimal.
  • Penanganan ayam bangkok dengan benar melalui pengobatan secara tuntas atau memberikan obat pada waktu tertentu (cleaning program), terutama saat perubahan cuaca & musim penghujan.

7 Langkah Solusi jika Ayam Bangkok Anda Pucat dan Lesu

7 Langkah Solusi jika Ayam Bangkok Anda Pucat dan Lesu

Sebagai seorang penghobi ternak ayam bangkok jika tiba tiba Ayam Bangkok Anda Pucat dan Lesu tentunya akan membuat anda panik, namun kami ada solusi untuk mengetasi masalah itu. 

 


Perlu anda ketahui ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ayam menjadi nampak pucat. Muka pucat merupakan salah satu pertanda bahwa ayam tersebut sedang dalam kondisi kesehatan yang terganggu. Kondisi ayam yang nampak pucat ini biasanya akan diikuti dengan gejala lesu. Seperti kekurangan sel darah merah, terkena penyakit misalnya cacingan yang parah, kondisi dehidrasi yang berat, latihan yang berlebihan, dalam proses pemulihan ayam aduan pasca tanding yang tidak dirawat dengan maksimal. Jika setelah dilakukan pemeriksaan secara lengkap dan tidak ditemukan gejala lain untuk arahan suatu penyakit maka penanganan perawatan rutin perlu dievaluasi kembali.

Salah satu yang dapat menyebabkan pucat dan sering terjadi adalah kekurangan sel darah merah. Sel darah merah mempunyai fungsi yang sangat penting untuk mendistribusikan oksigen dan makanan ke seluruh tubuh. Saat kekurangan sel darah merah maka ayam akan nampak pucat terutama pada bagian wajah.

7 Langkah Solusi jika Ayam Bangkok Anda Pucat dan Lesu

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani ayam laga dengan gejala pucat dan lesu tersebut antara lain :

  1. Membiarkan ayam bergerak bebas dengan memberikan waktu untuk diumbar. Mengumbar ayam dapat dilakukan setelah latihan ringan.
  2. Memberikan pakan berkualitas dengan kandungan nutrisi sesuai kebutuhan ayam laga. Pada ayam kecil dapat diberikan sekitar 40 gram hingga ayam dewasa dengan bobot 3 kg diberikan sekitar 130 gram – 150 gram setiap harinya. Pada saat kondisi sedang lesu terkadang ayam sulit untuk makan sehingga lama kelamaan ayam menjadi kurus. Hal ini perlu diperhatikan karena dapat berakibat fatal pada ayam laga. Pakan harus tetap diupayakan masuk ke tubuh ayam misalnya dengan dibantu dicekokkan baik manual atau dengan alat bantu agar tetap ada nutrisi yang masuk ke tubuh ayam.
  3. Untuk sementara dijauhkan terlebih dahulu dari panas matahari yang sangat terik atau berjemur cukup dilakukan sampai jam 10 kemudian diberikan tempat yang teduh.
  4. Berikan obat cacing secara rutin setiap 2 bulan dengan Levamid-K untuk ayam laga. Untuk membunuh cacing didalam tubuh.
  5. Berikan suplement untuk meningkatkan kualitas darah dan performa seperti dengan Red Power atau Red Power Injection. Mengembalikan sirkulasi darah sehingga tubuh ayam menjadi segar dan merah. Komposisi yang terkandung dalam Red Power dan Red Power Injection dapat meningkatkan ikatan oksigen pada molekul hemoglobin dalam sel darah merah sehingga suplay oksigen dan aliran darah ke jaringan-jaringan tubuh semakin baik. Red Power dan Red Power Injection juga berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein untuk menghasilkan energi.
  6. Air minum selalu tersedia di area kandang. Tentu dengan memperhatikan kebersihan tempat minum tersebut. 
  7. Setelah bertanding, ayam laga dirawat dengan maksimal. Misalnya dengan merawat & mengobati luka, misalnya dengan Antisep dan jika terkena infeksi diberikan Neo Meditril, ayam ditempatkan di kandang terpisah dari ayam lainnya agar beristirahat dan tidak stres, pakan yang diberikan bernutrisi dan mudah dicerna. Serta yang tidak kalah penting berikan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan serta mengembalikan kesegaran dan keaktifan ayam, misalnya dengan Red Power atau Red Power Injection.